Author: admindesabuntu

Ternyata Begini Cara ke Desa Buntu Datu dari Makassar! Rute Rahasia & Tips Wisata Toraja yang Jarang Diketahui

Cara berwisata ke Desa Buntu Datu

Desa Wisata Buntu Datu yang ada di provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Tana Toraja saat ini menjadi primadona untuk wisatawan domestik maupun mancanegara. Tentu ada hal menarik yang menjadi alasan penting kenapa desa ini sangat memikat hati wisatawan.

Bagaimana Cara Berwisata ke Desa Buntu Datu dari Kota Makassar

Jika kamu sedang mencari destinasi wisata alam yang sejuk, tenang, dan sarat budaya, maka Desa Buntu Datu di Tana Toraja, Sulawesi Selatan adalah pilihan yang tepat. Desa ini terkenal dengan keindahan hutan pinus, udara pegunungan yang segar, dan kehidupan masyarakat yang masih kental dengan tradisi Toraja.Lalu, bagaimana Cara berwisata ke Desa Buntu Datu dari Kota Makassar? Berikut panduan lengkapnya.

1. Mengenal Desa Buntu Datu, Wisata Alam di Tanah Toraja

Desa Buntu Datu merupakan salah satu destinasi wisata alam yang menawan di Kabupaten Tana Toraja. Suasana desa ini masih alami, dikelilingi hutan pinus, dan sangat cocok untuk wisatawan pencinta alam serta budaya lokal. Berikuti ini Cara berwisata ke Desa Buntu Datu

2. Rute Makassar ke Buntu Datu

Untuk menuju Desa Buntu Datu, kamu bisa memilih jalur darat atau udara dari Makassar ke Tana Toraja.

A. Jalur Darat (Paling Populer)

Rute ini populer karena sering digunakan yaitu Makkasar > Rantepao > Desa Buntu Datu. Jarak tempuh kurang lebih mencapai 300an km dengan durasi hingga 10 jam tergantung kondisi jalan. Rute jelasnya yaitu start dari Makassar dan perhentian terakhir Rantepao

  • Jarak: ± 320–330 km
  • Durasi: 8–10 jam
  • Rute: Makassar → Maros → Pangkep → Parepare → Enrekang → Makale → Rantepao

Transportasi yang tersedia:

  • Bus Malam
    – Bebagi jenis bus bisa kalian jumpai di terminal Daya Makassar
    – Dari terminal Daya langusng ke Rantepao (tana Toraja)
    – Harga perorang kisaran Rp200.000-Rp350.000 berdasarkan jenis kelas, ada ekonomi, ac, sleeper bus.
  •  Mobil Travel
    – Keunggulan : lebih cepat, efisien, fleksibel
    – harga aplikasi perorang kisaran Rp250.000-Rp400.000
  • Rental Mobil
    – Lebih hemat karena sistem rombongan
    – Harga sewa per mobil antara Rp700.000-Rp1.000.000 per day

B. Jalur Udara (Cepat dan Nyaman)

  • Rute : Sultan Hasanuddin Airport > Toraja Airport (Buntu Kunik) di Makale
  • Jarak tempu : Kurang lebih 1 jam
  • Maskapi Wings Air, jadwal terbang 3-4 kalai dalam seminggu
  • Harga tiket pesawat antara Rp700.000-Rp1.200.000

3. Rute dari Rantepao / Makale ke Desa Buntu Datu

  • Jarak: ± 30 km
  • Waktu tempuh: ± 1 jam
  • Kondisi jalan: beraspal, menanjak, dan berkelok

Sepanjang perjalanan, kamu akan menikmati pemandangan perbukitan hijau, lembah, dan rumah adat Tongkonan khas Toraja.

4. Daya Tarik Wisata Desa Buntu Datu

  • 🌄 Spot sunrise dan sunset yang menawan
  • 🌲 Hutan pinus alami dengan udara segar
  • 🏡 Rumah adat Tongkonan khas Toraja
  • 📸 Spot foto alam dan budaya yang Instagramable
  • 🎋 Upacara adat Rambu Solo’ (jika bertepatan)

5. Penginapan & Fasilitas Sekitar

  • Toraja Misiliana Hotel – fasilitas lengkap dan nyaman
  • Luta Resort Toraja – dekat pusat Rantepao
  • Pias Poppies Homestay – homestay lokal, harga terjangkau

6. Tips Berwisata ke Desa Buntu Datu

  • 🧥 Bawa jaket tebal, suhu malam bisa 16°C
  • 💵 Siapkan uang tunai (ATM & sinyal terbatas)
  • 👟 Gunakan sepatu hiking
  • 📅 Kunjungi saat musim kemarau (Juli–September)
  • 🙏 Hormati adat dan masyarakat setempat

Waktu Terbaik Berwisata Ke Desa Buntu Datu

  • Antara bulan Juli-September adalah waktu terbaik karena cuacanya sangat bagus. Selain itu banyak acara adat Toraja yang bisa kalian nikmati gratis.
  • Tana Toraja termasuk dataran tinggi sehingga memiliki suhu yang dingin, sebab itu wajib bawa bahu hangat.

Rekomendasi Warung Kopi Terbaik

  • Kampung Kete’
  • Kopi Toraja House

7. Kesimpulan

Cara berwisata ke Desa Buntu Datu dari Makassar memang memakan waktu, tapi akan terbayar oleh pemandangan pegunungan, udara segar, dan kekayaan budaya Toraja. Desa ini adalah destinasi ideal untuk kamu yang mencari ketenangan dan keindahan alam Sulawesi Selatan.

Hutan Pinus Desa Buntu Datu – No 1 Terindah di Indonesia

hutan-pinus-desa-buntu-datu

Hutan Pinus Desa Buntu Datu adalah salah satu dari wisata dataran tinggi yang ada di Indoensia dengan panorama pegunungan serta hutan pinus lebat yang menyejukan. Hutan Pinus yang ada di Buntu Datu adalah yang terbaik dari sekian banyak yang bisa anda datangi.

Hutan Pinus Desa Buntu Datu: Keindahan Alam, Budaya, dan Potensi Pariwisata

Lokasi dan Asal Usul

  • Nama Desa: Buntu Datu
  • Kecamatan: Mengkendek
  • Kabupaten: Tana Toraja, Sulawesi Selatan
  • Desa Buntudatu (atau Buntu Datu) terletak sekitar 22 km dari Jalan Poros Toraja–Makassar.
  • Dalam bahasa Toraja, “Buntu” berarti gunung, dan “Datu” berarti raja. Makna secara keseluruhan sering ditafsirkan sebagai “gunung tempat tinggal para raja”

Keindahan Alam dan Daya Tarik Hutan Pinus Desa Buntu Datu

  • Desa ini sangat kaya dengan lanskap alam: hutan pinus yang lebat, sawah terasering, pegunungan, udara sejuk, dan nuansa alam pedesaan yang masih relatif asri.
  • Spot foto dan suasana Instagramable adalah salah satu daya tarik kuat. Pepohonan tinggi, cahaya matahari yang menembus celah dedaunan pinus, serta elemen-elemen alam lainnya menciptakan setting unik.
    • Aktivitas yang bisa dilakukan:
    • Santai & healing di alam terbuka,
    • Piknik, camping ground, menikmati malam di alam sekitar hutan.
    • Beberapa wahana seperti flying fox, ayunan/gazebo, dan event‐spot seperti panggung mini atau area pertunjukan budaya.

Infrastruktur dan Fasilitas

  • Pengelolaannya dikelola oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), dengan nama Bumlem Karya Bersama di Lembang Buntu Datu.
  • Fasilitas yang tersedia antara lain:
    • Area parkir
    • Toilet umum
    • Musholla untuk sholat
    • Warung / kios minuman/makanan ringan
    • Spot‐foto, selfie area
    • Penginapan berupa homestay dengan konsep semi Tongkonan dan lumbung (alang) untuk merasakan nuansa tradisional Toraja.

Harga & Akses

  • Desa wisata ini tidak hanya mengandalkan alam, tetapi juga budaya Toraja sebagai daya tarik. Beberapa atraksi budaya yang sering dipertunjukkan termasuk Ma’Katirra’, Ma’ Bugi’, Ma’ Gellu’, Rambu Solo’, Rambu Tuka’.
  • Kuliner tradisional menjadi bagian penting dari pengalaman wisata: olahan seperti La’pa’ dua’ kayu, onde-onde, sokko’, piong bale, piong manuk, dan kopi Arabika Balulang Buntudatu.

Budaya dan Komunitas

  • Desa wisata ini tidak hanya mengandalkan alam, tetapi juga budaya Toraja sebagai daya tarik. Beberapa atraksi budaya yang sering dipertunjukkan termasuk Ma’Katirra’, Ma’ Bugi’, Ma’ Gellu’, Rambu Solo’, Rambu Tuka’.
  • Kuliner tradisional menjadi bagian penting dari pengalaman wisata: olahan seperti La’pa’ dua’ kayu, onde-onde, sokko’, piong bale, piong manuk, dan kopi Arabika Balulang Buntudatu.

Evaluasi & Potensi Pengembangan Hutan Pinus Desa Buntu Datu

  • Berdasarkan penelitian “Evaluasi Pengembangan Objek Wisata Hutan Pinus Buntudatu”, dari sisi daya tarik (attractiveness), aksesibilitas, dan infrastruktur fasilitas, rata-rata pengunjung memberi skor baik hingga sangat baik.
  • Aksesibilitas dan fasilitas infrastruktur dinilai tinggi oleh para responden (skor tinggi).
  • Tantangan yang mungkin harus terus ditingkatkan antara lain promosi, pengelolaan sampah, penyediaan fasilitas pendukung (misalnya fasilitas untuk disabilitas), serta menjaga keberlanjutan alam seiring meningkatnya jumlah pengunjung.

10 Hutan Pinus Terindah di Indonesia Versi Traveler

  1. Buntu Datu – Toraja
  2. Mangunan – Yogyakarta
  3. Pengger – Yogyakarta
  4. Lodge Maribaya – Lembang
  5. Gunung Pancar – Bogor
  6. Malino – Kab. Gowa
  7. Punti Kayu – Palembang
  8. Kragilan – Magelang
  9. Nongko Ijo – Madiun
  10. Pinus Kayon – Merbabu

Kesimpulan

Hutan Pinus Desa Buntu Datu Tana Toraja adalah contoh bagus bagaimana potensi alam dan budaya lokal dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata yang menarik dan ramah lingkungan jika dikelola dengan baik. Walau relatif baru, desa ini sudah menunjukkan prestasi dalam menarik pengunjung dan memberikan pengalaman wisata alam + budaya yang menyeluruh. Dengan pengembangan fasilitas yang lebih memadai, promosi yang lebih luas, dan partisipasi aktif masyarakat lokal, kapasitasnya untuk menjadi salah satu destinasi unggulan di Toraja sangat besar.